Surabaya, 9 November 2022 – Tuberkulosis atau biasa disebut dengan TBC masih merupakan salah satu penyakit menular yang berbahaya sampai dengan saat ini. Lebih dari 10 juta orang di dunia terinfeksi TBC pada tahun 2021 dan ada lebih dari 900 ribu orang diperkirakan terinfeksi TBC di Indonesia. Adapun Indonesia menduduki peringkat kedua penyebaran TBC di dunia setelah India. Sehingga hal ini menjadi perhatian pemerintah Indonesia untuk berkomitmen mencapai eliminasi TBC pada tahun 2030.
Otsuka Group di Indonesia mendeklarasikan penanggulangan Tuberkulosis di tempat kerja pada acara High Level Meeting TBC 2022 yang dilaksanakan di Hotel Shangrila, Surabaya hari ini. Otsuka dengan program perusahaan yaitu “Free TBC at workplaces,” telah memulai program di perusahaan sejak Juli 2022. Program ini bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam menemukan dan mengeliminasi TBC. Dalam program ini PT Uni-Charm Indonesia, TBk dan PT Panasonic Gobel Life Solution Indonesia, telah bergabung dalam program tersebut dan turut hadir juga dalam deklarasi penanggulangan TBC di tempat kerja. Program ini meliputi skrining, tracing, edukasi dan pengobatan sampai sembuh dengan cara yang komprehensif. Otsuka juga menyediakan dokter untuk mendampingi pasien selama pengobatan dan nutritionist untuk membantu membuat meal plan. Selain itu Pemberian Makanan Tambahan juga dilakukan kepada pasien yang menjalani pengobatan.
Banyak usia produktif yang terinfeksi TBC di Indonesia, untuk itu Otsuka Group bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan mendeklarasikan pengendalian Tuberkulosis di tempat kerja melalui program "Free TBC at workplaces". Program ini melibatkan 8 perusahaan dan diharapkan berkontribusi untuk membantu pemerintah dalam menemukan dan mengeliminasi TBC di Indonesia.
“Free TBC at workplaces” yang diusung oleh Otsuka Group yaitu dengan memberikan edukasi terkait dengan TBC bagi karyawan yang terinfeksi dan juga bagi keluarga karyawan yang terinfeksi. Pasien TBC dan keluarganya akan dipandu untuk mengikuti standar pengobatan yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan serta pemberian makanan tambahan (PMT). Selain itu pasien dapat berkonsultasi secara telemedicine dengan dokter dan nutritionist yang telah disediakan oleh Otsuka serta menggunakan aplikasi Sembuh TBC.
PT Otsuka Indonesia diwakili oleh Bapak Suhari Mukti sebagai Vice President PT Otsuka Indonesia turut hadir dan menandatangani komitmen perusahaan untuk pengendalian penyakit TBC di tempat kerja.
Sudarmadi Widodo selaku Human Capital Development and Corporate Affair Director mengatakan bahwa “Tidak terdeteksinya pasien TBC di lingkungan kerja dikarenakan masih adanya stigma negative yang beredar di masyarakat yang membuat pasien TBC tidak jujur dan tidak tuntasnya pengobatannya, sehingga membutuhkan dukungan dari keluarganya”.
Dikarenakan lamanya proses penyembuhan TBC yang memakan waktu selama 6 bulan menyebabkan para penderita TBC enggan untuk berkomitmen dan menuntaskan pengobatannya. Aplikasi “Sembuh TBC” merupakan aplikasi yang mudah digunakan bagi penderita TBC untuk membantu agar pasien bisa sembuh dari TBC secara tuntas.
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting. Untuk itu, Otsuka berkomitmen agar selalu berusaha memberikan yang terbaik. Mari kita bersama – sama berusaha mewujudkan Indonesia bebas dari TBC melalui program “Free TBC at workplaces“ tutup Sudarmadi Widodo.